Minggu, 18 April 2010

Hindu Gunung Kidul Rindu Perhatian

Gencarnya konversi agama membuat Peradah Kabupaten Gunung Kidul ketakutan. Lama tidak muncul, mereka mencoba menunjukkan diri bahwa mereka masih ada. Meskipun berbekal ‘sayap kecil'. Apa Kabar PHDI GK ?

Lebih dari 4000 umat Hindu masih bertahan di Kabupaten Gunung Kidul (GK), Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY). Ketua Peradah Indonesia Kabupaten GK, Chandra Saputra mengakui dari jumlah itu, 80 persen di antaranya belum memahami ajaran-ajaran Hindu. Keluhan umat saat didatangi Peradah GK hampir sama. “Enten mriki niki awis-awis sanget piantun ingkang menehi pangertosan babakan agami hindu, Mas (di sini ini jarang sekali ada orang yang memberikan pengertian tentang agama hindu, Mas),” papar Candra seraya menirukan kalimat salah satu umat Hindu yang didatanginya.
Kehadiran Pembimas dan PHDI, masih kata Chandra, belum cukup memberikan banyak pengetahuan dan pendalaman materi Hindu yang dibutuhkan umat. Selain kawasannya sulit dijangkau, sumber daya manusia GK juga sangat rendah. Mungkin itulah yang membuat malas Pembimas memasuki kawasan terpencil itu. “Lulusan SMP saja sudah berterima kasih,” ujar pria kelahiran Ngawen, GK ini sambil mengerutkan kedua alisnya. Padahal keinginan umat sepele, hanya ingin berperan dan merasa memiliki Hindu di daerah terpencil itu.

Suatu ketika, ide untuk membuat sebuah acara pun muncul saat kelompok ini mendatangi seminar bertajuk ‘Konversi Agama’ di Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, akhir tahun 2008. Sejak itu, ketakutan mulai menggerogoti pemuda Hindu di GK. Sang penggagas dan otak kegiatan, Purwanto yang juga menjabat sebagai sekretaris panitia terinspirasi untuk membuat kegiatan bertema penyatuan umat dengan Dharmasanti. Tidak hanya itu, acara pun ditambah dengan upacara Melasti, Galungan, Nyepi, dan Kuningan. Tujuannya, mereka tidak hanya ingin perayaan itu berjalan formal, tapi lebih pada manfaatnya.

Selama 2 tahun terakhir ini, Melasti diselenggarakan oleh PHDI Kabupaten GK yang sebelumnya digelar oleh PHDI Provinsi DIY. Kegiatan itu hanya berkutat pada persembahyangan bersama tanpa mengajak umat merasa memiliki acara tersebut. Celakanya, umat asyik berwisata sambil mengikuti Melasti di Pantai Ngobaran. Pada kesempatan inilah, para muda-mudi GK ingin adanya perubahan.
Sebelum acara Melasti, ada saja rintangan yang dihadapi panitia. Mulai dari kekurangan dana, para anggota panitia yang mengalami kecelakaan lalu lintas, sampai cuaca yang tidak bertoleransi seperti hujan lebat. Namun, hal tersebut tak menyurutkan perjuangan mereka untuk mewujudkan kebersamaan umat yang telah diimpikan sejak tahun 90-an itu. “Tidak tahu persis kesalahan apa yang kami perbuat hingga ada saja halangannya,” imbuh Chandra.

Syukurlah, acara demi acara digelar dengan lancar. Termasuk Melasti yang diramaikan dengan arak-arakan pratima, gunungan hasil pertanian, kesenian reog, dan persembahan sesaji-sesaji lainnya. Umat Hindu serentak berbusana adat jawa datang berjubel. Sampai-sampai beberapa anggota Panitia meneteskan air mata melihat kedatangan 1.000 umat penuh dengan jiwa kebersamaan. Mereka bersembahyang dengan rapi dan khusuk. Suasana menjadi hening dan nikmat.

Selain upacara Melasti, panitia juga menggelar bhakti sosial. Sempat, kegiatan yang satu ini nyaris ditangguhkan. Mengingat dana yang terkumpul sangat minim. Namun, dengan usaha keras akhirnya bhakti sosial nyata dilakukan panitia di dua lokasi, Pura Mahameru dan Pura Bhakti Agung, GK. Semua umat Hindu yang ada di kedua Pura itu sudah manula, keadaan mereka sangat memprihatinkan.

Tri Wahyu Utami

6 komentar:

  1. setiap sesuatu dilakukan dengan iklas akan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan.

    BalasHapus
  2. mudah-mudahan orang dari PHDI bisa melakukan gerakan yang lebih untuk perkembangan umat hindu yang ada diberbagai daerah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smoga..sy ikut prihatin trhadap kondisi umat hinru gunung kidul..f

      Hapus
  3. om swastiastu...

    Saya salut dengan sodara-sodara hindu di gunung kidul...,,tetaplah bersemangat pantang putus asa...Suatu saat akan menghasilkan yang lebih baik.., kami selalu akan mendukungmu.

    http://kebangkitan-hindu.blogspot.com/

    BalasHapus
  4. PHDI di mana ?????

    BalasHapus
  5. Sy ikut prihatin dg kondisi umat hindu kab gunung kidul..

    BalasHapus